Cari Blog Ini

Minggu, 16 September 2018

Sesar (Fault)


Sesar (Fault)

Sesar (Fault) adalah rekahan–rekahan dalam kulit bumi, yang mengalami pergeseran dan arahnya sejajar dengan bidang rekahannya satu terhadap yang lainnya. Pergeserannya dapat berkisar dari antara beberapa meter hingga mencapai ratusan kilometer. Sesar merupakan jalur lemah yang lebih banyak terjadi pada lapisan keras (untuk lapangan panasbumi) dan rapuh. Bahan yang hancur pada jalur sesar akibat pergeseran, dapat berkisar dari gauge (suatu bahan yang halus/lumat akibat gesekan) sampai breksi sesar, yang mempunyai ketebalan antara beberapa sentimeter hingga ratusan meter.
Pada umumnya gejala sesar agak sukar untuk dikenali di lapangan, sekalipun di daerah yang mempunyai singkapan yang baik. Hal ini disebabkan karena gejala sesar merupakan daerah yang lemah dan mudah terkena pelapukan. Di bawah ini akan diuraikan beberapa ciri-ciri istimewa yang dapat dipergunakan untuk membantu mengenal kemungkinan adanya suatu gejala sesar dan pensesaran, yaitu:
1.     Perulangan dan hilangnya lipatan ciri-ciri ini dapat diakibatkan baik oleh sesar biasa (turun) ataupun sesar naik. Ciri-ciri tersebut juga dapat diterapkan terhadap data bor untuk mengenal adanya sesar di bawah permukaan.
2.     Jalur kataklastis gejala sesar yang diduga terutama pada batuan kristalin agak sukar untuk dikenal disebabkan tidak adanya lapisan-lapisan penunjuk. Di daerah yang terdiri dari lapisan batuan yang homogen, sesar biasanya dapat dikenal dengan adanya jalur-jalur kataklastis.
3.     Cermin sesar atau gores-garis sesar (slicken side) adanya gores garis pada bidang sesar, biasanya dapat dipakai untuk menentukan gerak relatif dari bagian-bagian yang digeser. Didaerah dimana singkapannya sangat kurang, maka adanya pecahan-pecahan cermin sesar yang berserakan di atas tanah juga dapat memberikan indikasi adanya sesar.
4.     Persentuhan yang tiba-tiba dan tidak biasa antara batuan yang berumur tua dengan batuan yang muda.
5.     Struktur-struktur minor seperti:
o    Dragg
Adalah lapisan-lapisan di daerah sesar biasanya menunjukkan tanda-tanda terseret yang disebabkan adanya penahanan oleh bagian yang berlawanan. Struktur demikian dapat digunakan untuk menentukan arah gerakan relatif.
o    Mylonit
Adalah bahan yang mengalami penggerusan secara kuat dan tersemenkan. Terdapat pada bidang sesar dan biasanya menyertai sesar naik.
o    Breksi sesar rekahan-rekahan halus sepanjang garis sesar
6.     Pergeseran (offset) daripada batasan litologi. Gejala demikian akan dapat dikenal setelah dilakukan pemetaan geologi yang teliti. Pergeseran daripada batasan litologi tidak hanya disebabkan oleh sesar mendatar, tetapi dapat juga disebabkan oleh sesar normal atau sesar naik, tergantung daripada arah sesar dan kedudukan daripada lapisan-lapisan batuan yang terpotong.
7.     Pada sesar mendatar, pergeseran daripada lembah biasanya dapat dilihat dari peta topografi atau potret udara.
Kita dapat meninjau gejala sesar dari segi bentuknya (secara diskriptis) atau dari segi bagaimana mekanisme pembentukannya. Secara geometris (diskriptis) kita dapat menggolongkan sesar didasarkan kepada:
1.     Tinjauan dari kedudukan sesar terhadap struktur batuan sekitarnya (Sukendar Asikin, 1978), yaitu:
o    Strike Fault; yaitu suatu sesar yang arah jurusnya sejajar dengan jurus batuan sekitarnya.
o    Dip Fault; yaitu sesar dengan jurus daripada sesar searah dengan kemiringan daripada lapisan batuan disekitarnya.
o    Diagonal/Oblique Fault; yaitu sesar yang memotong struktur batuan sekitarnya.
o    Longitudinal Fault; yaitu sesar dengan arah yang sejajar/paralele dengan arah utama dari struktur regional.
o    Tranverse Fault; yaitu sesar yang memotong tegak lurus atau miring terhadap struktur regional (biasanya dijumpai pada daerah yang terlipat, memotong sumbu/poros terhadap antiklin).
2.     Tinjauan dari genesanya, yaitu:
o    Sesar normal/biasa/turun (Normal Fault) merupakan gejala pensesaran dimana hangingwall bergeser relatif turun terhadap footwall.  Hangingwall (atap sesar) adalah bongkah patahan yang berada di atas bidang sesar, sedangkan footwall (alas sesar) adalah bongkah patahan yang berada di bagian bawah bidang sesar. Susunan dari poros utama tegasannya menunjukkan arah tegasan yang terbesar adalah vertikal. Gaya geologi yang mempunyai arah demikian adalah gaya berat. Ke arah lateral sesar normal umumnya akan menghilang, dan berubah menjadi bentuk engsel.
o    Sesar naik (Reverse Fault) pada sesar naik, hangingwall bergeser relatif naik terhadap footwall. Susunan daripada poros utama tegasan adalah sama seperti pada gejala lipatan, oleh karena itu sesar naik mempunyai hubungan genesa yang erat dengan pelipatan. Dari susunan poros utama tegasannya, maka diharapkan kemiringan daripada bidang sesar akan mempunyai sudut kurang dari 45 0 (thrust fault). Ditinjau dari kejadiannya kita dapat memisahkan sesar naik yang terjadi sebelum gejala lipatan dan sesar naik yang tejadi bersama-sama atau sedikit setelah perlipatan. Yang disebut pertama tidak ada hubungannya dengan gejala perlipatan. Sesar naik dengan kemiringan yang kecil (< 100) disebut over thrust fault. Disini pergeseran lateral lebih menonjol.
o    Sesar mendatar (Strike Fault)
Sesar mendatar merupakan suatu jenis pergeseran dimana gerak-geraknya yang dominan adalah gerak horizontal. Hal ini berarti bahwa yang disebut sebagai sesar mendatar dalam jumlah terbatas juga masih mempunyai komponen pergerakan yang vertikal. Sesar-sesar jenis ini umumnya dijumpai di daerah-daerah yang mengalami perlipatan dan pensesaran naik, dengan arahnya dapat memotong poros lipatan secara diagonal atau kadang-kadang hampir tegak lurus. 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Postingan Populer